Seminar Reboan: Entrepreneurship and Innovation

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > Berita > Seminar Reboan: Entrepreneurship and Innovation

Sebagai kaum muda, mahasiswa memiliki daya kreatifitas yang cukup tinggi dan berguna dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang dapat memanfaatkan kreatifitas tersebut adalah bidang kewirausahaan. Mahasiswa yang kreatif dapat menjadi wirausaha yang sukses, karena seorang wirausaha yang kreatif dapat terus berinovasi dalam mengembangkan produk-produknya agar memenuhi kebutuhan konsumen. Melihat potensi yang dapat digali dari kaum mahasiswa tersebut, maka pada hari Rabu, 17 April 2013, Fasilkom mengadakan Seminar Reboan yang bertajuk “Entrepreneurship & Innovation”. Dengan mendatangkan Prof. Arcot Desai Narasimhalu (Singapore Management University) sebagai narasumber, seminar ini memperkenalkan Institute of Innovation & Entrepreneurship (IIE) Singapore Management University kepada mahasiswa Fasilkom sekaligus memaparkan keterangan dan kiat-kiat berwirausaha dari Prof. Desai sebagai Direktur IIE SMU.

Dalam seminar tersebut, Prof. Desai mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas seluas mungkin. Ia memaparkan konsep sandbox, atau kotak pasir, yang bagi anak-anak sering kali dijadikan tempat untuk membangun berbagai bangunan sesuai keinginan dan imajinasi mereka. Seorang wirausaha pun, jelas Prof. Desai, harus memiliki “sand box” mereka sendiri, suatu ruang dalam pikiran dimana mereka bisa berimajinasi seluas dan sekreatif mungkin dalam menciptakan produk-produk terbaru.

Prof. Desai juga menekankan agar tidak menjadikan uang sebagai tujuan utama dalam berwirausaha. “People who sell things for money are less likely to be successful than those who sell things for the sake of innovation.” ungkapnya. Namun, inovasi juga bukanlah yang paling penting dalam berwirausaha. Seorang wirausaha yang baik haruslah menempatkan kebutuhan konsumen sebagai kepentingan utama dalam mengembangkan dan menjual produk. “What really important is not selling goods that are unique, but selling goods that meet the consumers’ needs. Be creative, but don’t forget what the consumers’ need.” pesannya.