Penggunaan Teknologi SPLE Live untuk Pengelolaan Organisasi Nirlaba

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia > Berita > Penggunaan Teknologi SPLE Live untuk Pengelolaan Organisasi Nirlaba

Industri perangkat lunak (software) saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) dalam setiap aspek kehidupan. Kebutuhan akan perangkat lunak yang semakin meningkat mendorong para pengembang untuk menghasilkan produk dengan efektif dan efisien. Rekayasa perangkat lunak (software engineering) adalah salah satu rumpun ilmu yang bertujuan untuk mengarahkan proses pengembangan software berkualitas. Software product line engineering (SPLE)merupakan salah satu pendekatan dalam software engineering yang memungkinkan pengembang untuk merancang banyak variasi produk dalam satu kali proses pengembangan. Pendekatan ini terinspirasi dari proses manufaktur yang dapat membuat aneka variasi produk dengan bahan baku utama yang sama.

Di Indonesia, penggunaan SPLE pada pengembangan perangkat lunak masih relatif baru. Pengembang perangkat lunak umumnya masih menggunakan beberapa pendekatan tradisional seperti waterfall model. Untuk membantu adaptasi penggunaan SPLE di Indonesia, laboratorium Reliable Software Engineering (RSE), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI) telah menghasilkan beberapa penelitian terkait tools yang dibutuhkan untuk realisasikan penggunaan tersebut yang diberinama: SPLE Live. Tool ini dibangun di atas teknologi dari bahasa pemodelan abstract behavioral specification (ABS) yang dikembangkan oleh beberapa universitas di Eropa.

Segmentasi pengguna pertama SPLE Live adalah pada software house atau perusahaan TI yang memberikan solusi perangkat lunak untuk masalah-masalah di Indonesia. Dengan adanya SPLE Live, perusahaan TI tidak lagi harus melakukan duplikasi kode atau melakukan konfigurasi-konfigurasi yang sama untuk proyek-proyek berbeda meskipun tetap tersusun dari komponen-komponen fitur yang sama dan domain tujuan yang sama. Dengan code generator tool dari SPLE Live, beberapa aplikasi perangkat lunak dapat dihasilkan dengan beberapa klik. Selain itu, sebuah perusahaan dapat menekan biaya pengembangan produk menjadi sangat kecil, baik biaya materi dan sumber daya manusia. Segmentasi pengguna kedua adalah masyarakat awam yang memiliki organisasi atau industri kecil atau menengah yang juga akan dimudahkan dalam pengembangan perangkat lunak dengan SPLE Live.

Tangkapan layar tampilan AISCO

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan SPLE di antaranya:

  1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengembangan karya inovasi perangkat lunak di Indonesia.
  2. Menekan biaya operasional organisasi yang diperlukan, baik biaya materi maupun sumber daya manusia dalam pengembangan perangkat lunak yang dilakukan oleh perusahaan penyedia layananan pengembangan perangkat lunak maupun IT stakeholders secara umum di Indonesia.
  3. Memudahkan masyarakat awam membuat aplikasi berbasis IT tanpa perlu memiliki kemampuan pengembangan perangkat lunak. Dengan SPLE Live, semua orang bisa membuat produk perangkat lunaknya sendiri. Akan sangat bermanfaat sampai masyarakat yang memiliki industri atau organisasi kecil dan menengah.

Bagi masyarakat awam, tidak mudah bagi mereka untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan TI pada organisasinya. Hal tersebut disebabkan karena mahalnya harga aplikasi web dan kurangnya sumber daya manusia. Dengan menggunakan SPLE Live, dapat membuat pekerjaan-pekerjaan keorganisasian dan administratif lebih efesien. Masyarakat umum dapat memilih komponen tools sesuai kebutuhan organisasi  mereka, kemudian sebuah aplikasi dapat dibuat secara otomatis. Contoh dari pemanfaatan teknologi SPLE Live tersebut adalah Adaptive Information System for Charity Organization (AISCO) (https://aisco.splelive.id/).

Pada umumnya, organisasi nirlaba akan memiliki kebutuhan sistem informasi yang sama, yaitu pencatatan keuangan dan manajemen program donasi. Sebagai produk riset yang dihasilkan oleh laboratorium Reliable Software Engineering (RSE) Fasilkom UI, AISCO hadir sebagai “software house” menyediakan media di mana untuk setiap organisasi nirlaba yang akan menjadi kliennya dapat memilih set of features yang sesuai kebutuhannya yang secara otomatis menghasilkan sebuah website. AISCO adalah contoh penggunaan SPLE Live pada domain organisasi nirlaba. SPLE Live dapat digunakan oleh domain apapun, termasuk teknologi pendidikan, sistem informasi pemerintahan, teknologi keuangan, dan sebagainya.

Penulis: Suci Fadhilah

Penyunting: Aulia Azmi