Universitas Indonesia resmi menetapkan Prof. Dr. Eng. Wisnu Jatmiko, S.T., M.Kom. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI (Fasilkom UI) periode 2025–2029. Guru besar ini tampil dengan gagasan strategis yang menekankan sinergi riset, inovasi, dan entrepreneurship sebagai landasan transformasi Fasilkom UI dalam empat tahun ke depan.
Fasilkom UI menyelenggarakan program studi sarjana ilmu komputer dan sistem informasi. Khusus program studi ilmu komputer, tersedia kelas internasional bergelar ganda.
Untuk jenjang pascasarjana, Fasilkom UI menawarkan tiga program studi, yaitu: Magister Teknologi Informasi, Magister Ilmu Komputer, dan Doktor Ilmu Komputer.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia menerima mahasiswa baru untuk semua program studi pada jenjang sarjana, magister, dan doktoral.
Research figures per March 2025. See Scholar UI page for real-time figures.
Kegiatan riset Fasilkom UI didukung oleh tujuh laboratorium, yaitu Computer Systems; Information Retrieval & Natural Language Processing; Reliable Software Engineering; Digital Library & Digital Learning; E-government & E-business; Machine Learning & Computer Vision; dan Information Management.
Khusus bagi mahasiswa dan peneliti yang ingin mengembangan inovasi di bidang kecerdasan buatan dan keamanan siber, Fasilkom UI difasilitasi oleh tiga pusat penelitian berbasis industri yaitu Tokopedia-UI Artificial Intelligence Center of Excellence, Cyber Security & Cryptography Center, dan Lexin – UI Center for Legal Informatics.
Hasil penelitian dan inovasi Fasilkom UI tidak hanya diterbitkan di tempat publikasi bertaraf internasional, tetapi juga jurnal-jurnal fakultas sendiri. Dua jurnal Fasilkom UI telah dikenal menjadi barometer kualitas publikasi penelitian nasional di bidang ilmu komputer, teknologi informasi, dan sistem informasi.
Jadi sebetulnya saya percaya di jaman-jaman kuliah itu sebetulnya pembentukan karakter, pembentukan mentalitas, dan Fasilkom UI is a very good place for me to have a good character.
Fasilkom UI menjadi bagian yang tak terlupakan dalam hidup saya. Ia seperti rumah kedua bagi saya, tempat saya terbuka matanya untuk menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari.
Being surrounded by world class academics, many opportunities were open for me that I believe would not be available elsewhere.
